Sebelum mengetahui cara kerja boiler, ada baiknya mengetahui jenis-jenis boiler berdasarkan konstruksi dan bahan bakarnya berikut ini:
Fire tube boiler
Pertama adalah fire tube boiler, yakni boiler yang menggunakan pipa panas. Pada bagian pembakarannya, materi berisi fluida dan menghasilkan panas yang terbatas. Prosesnya adalah menghantarkan panas ke boiler yang sudah berisi air.
Water tube boiler
Jenis kedua adalah water tube boiler atau konstruksi dengan pipa air. Secara konstruksi dan rangkaian, sebenarnya hampir sama dengan pipa api. Perbedaannya ada pada isi pipa yang menggunakan air dan pada sisi barrel sebagai tempat pembakaran. Dengan begitu, jumlah uap pembakaran jadi lebih banyak. Kapasitasnya memang besar, namun Anda memerlukan tempat yang luas untuk memasang komponen boiler ini.
Solid fuel
Tidak hanya dari segi konstruksi saja, jenis boiler dapat dibedakan berdasarkan bahan bakarnya. Pertama, boiler yang menggunakan bahan bakar padat. Bahan yang digunakan adalah benda padat yang dapat menghasilkan panas dengan bantuan oksigen. Bahan padat ini bisa berupa kayu maupun batu bara. Bahan bakarnya memang mudah didapat, akan tetapi sisa pembakarannya cenderung sulit dibersihkan.
Oil fuel
Selanjutnya, dari segi bahan bakar yang digunakan, ada pula boiler yang menggunakan bahan bakar minyak bumi. Meski bahan bakunya cukup mahal, namun dinilai lebih efisien. Bahan baku pemanasan yang digunakan merupakan bahan bakar yang sifatnya cair, seperti solar, kerosene, dan residu.
Gaseous fuel
Penggunaan boiler yang menggunakan bahan bakar gas memang lebih murah dan efisien. Energi panas yang ada pada boiler dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar gas bersama dengan oksigen maupun sumber panas. Meskipun murah, boiler yang menggunakan bahan bakar gas dari segi konstruksi cenderung lebih mahal. Selain itu, bahan bakar yang didapat juga harus melalui proses distribusi yang tidak mudah.
Electric
Jenis boiler yang terakhir adalah electric. Melihat dari namanya, dapat disimpulkan bahwa boiler ini menggunakan bahan bakar yang berasal dari energi listrik yang dapat menghasilkan dan menyuplai energi panas. Keunggulannya adalah boiler ini memiliki karakteristik yang murah. Namun, di sisi lain, tingkat efisiensinya lebih rendah.
Untuk memastikan boiler bekerja dengan optimal, perlu memperhatikan kondisi dan kelengkapan komponen-komponen boiler seperti drum ketel, superheater, economizer, dan steam heater air. Proses kerja boiler melibatkan perpindahan panas melalui konveksi, konduksi, dan radiasi:
Radiasi
Radiasi merupakan transfer panas tanpa memerlukan media. Misalnya pada boiler, pipa-pipa yang digunakan tidak akan mendapatkan sumber panas menjadi panas. Sebab, diperlukan proses radiasi dalam kondisi tertentu.
Konduksi
Merupakan cara kerja transfer panas namun media yang digunakan tidak bergerak dan terjadi pada zat padat. Untuk cara kerja ini, pangkal pipa boiler akan dipanaskan. Karenanya, bagian pipa secara keseluruhan menjadi panas dan membuat air mendidih.
Konveksi
Cara kerja boiler selanjutnya adalah konveksi yang dalam prosesnya, media yang digunakan akan ikut bergerak. Biasanya digunakan dalam boiler yang bercampur dengan air panas, sehingga akan menghasilkan transfer panas menjadi energi.
Boilermart meyediakan sparepart dan jasa servicing boiler di Indonesia. Silahkan hubungi kami di support@boilermart.co.id atau 0888-5591-188 untuk segala kebutuhan Anda.
Comments