Bejana tekan (pressure vessel) adalah wadah yang dirancang untuk menyimpan cairan atau gas pada tekanan yang lebih tinggi dari tekanan atmosfer. Karena tekanan tinggi ini berpotensi menimbulkan risiko serius, penggunaan bejana tekan harus mematuhi kode dan standar yang berlaku untuk menjamin keselamatan dan keandalan. Namun, dengan beragamnya kode dan standar yang ada di berbagai negara, bagaimana cara menentukan yang paling sesuai? Berikut langkah-langkahnya:
Identifikasi Kebutuhan Spesifik Proyek
Langkah pertama adalah memahami kebutuhan spesifik dari proyek atau aplikasi bejana tekan Anda. Hal ini mencakup:
Jenis media yang disimpan: Apakah cairan atau gas? Apakah bersifat korosif, mudah terbakar, atau beracun?
Tekanan operasi: Berapa tekanan maksimum yang diharapkan dalam kondisi kerja?
Suhu operasi: Apakah bejana akan beroperasi dalam kondisi suhu ekstrem, seperti cryogenic atau suhu tinggi?
Kapasitas bejana tekan: Berapa volume atau ukuran bejana tekan yang direncanakan?
Identifikasi kebutuhan ini penting karena setiap aplikasi memiliki persyaratan yang berbeda, yang pada akhirnya memengaruhi kode atau standar yang akan digunakan.
Pilih Kode dan Standar yang Relevan
Setiap negara atau wilayah memiliki kode dan standar tersendiri untuk bejana tekan. Berikut adalah beberapa kode yang umum digunakan di berbagai wilayah:
Amerika Serikat: Menggunakan ASME Boiler and Pressure Vessel Code (BPVC), khususnya Section VIII untuk desain dan pembuatan bejana tekan. ASME BPVC sering dianggap sebagai standar internasional karena diakui secara luas di berbagai negara.
Eropa: Standar utama adalah Pressure Equipment Directive (PED), yang dirancang untuk memastikan bejana tekan memenuhi persyaratan keselamatan Uni Eropa. Selain PED, beberapa negara menggunakan AD 2000 untuk desain bejana tekan.
Asia: Negara-negara seperti Jepang dan India memiliki standar nasional seperti JIS B 8243 (Jepang) dan IS 2825 (India). Di China, standar yang umum digunakan adalah GB 150.
Indonesia: Indonesia merujuk pada SNI (Standar Nasional Indonesia) yang mengadopsi beberapa prinsip dari ASME BPVC, PED, atau standar internasional lainnya.
Pemilihan kode ini tergantung pada lokasi proyek dan preferensi pemilik proyek atau pemangku kepentingan lainnya.
Periksa Kepatuhan dengan Regulasi Lokal
Setelah memilih kode atau standar internasional yang relevan, langkah berikutnya adalah memastikan kesesuaiannya dengan peraturan lokal di negara tempat bejana tekan akan digunakan.
Regulasi Pemerintah: Beberapa negara memiliki peraturan wajib yang harus dipatuhi, terlepas dari kode internasional yang digunakan.
Lembaga Sertifikasi: Konsultasikan dengan lembaga sertifikasi atau badan inspeksi yang berwenang untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan lokal.
Di Indonesia, regulasi terkait bejana tekan sering kali melibatkan Kementerian Ketenagakerjaan atau Dinas Tenaga Kerja setempat, termasuk inspeksi berkala oleh lembaga yang berwenang.
Konsultasi dengan Ahli dan Insinyur
Penting untuk melibatkan insinyur atau ahli yang memiliki pengalaman dalam desain, fabrikasi, dan pemeliharaan bejana tekan. Mereka dapat memberikan masukan yang lebih spesifik, seperti:
Pemilihan material yang sesuai untuk kondisi operasi.
Desain yang memenuhi persyaratan kode dan standar tertentu.
Evaluasi risiko dan mitigasi terkait tekanan tinggi atau sifat media yang disimpan.
Konsultasi ini juga dapat membantu menghindari kesalahan dalam tahap desain atau manufaktur yang dapat menyebabkan kegagalan teknis atau biaya tambahan.
Implementasi dan Pemantauan
Setelah kode atau standar yang sesuai ditentukan, langkah berikutnya adalah memastikan implementasi yang konsisten. Ini mencakup:
Desain: Pastikan desain awal sudah memenuhi semua persyaratan kode.
Manufaktur: Gunakan prosedur fabrikasi yang disetujui, termasuk pengelasan, uji tekanan (hydrostatic test), dan pengujian non-destruktif (non-destructive testing).
Inspeksi dan Pemeliharaan: Lakukan inspeksi berkala sesuai persyaratan kode atau peraturan lokal. Pemeliharaan rutin sangat penting untuk mencegah kegagalan atau kerusakan akibat kelelahan material, korosi, atau faktor lainnya.
Menentukan kode atau standar yang sesuai untuk bejana tekan memerlukan pemahaman menyeluruh tentang kebutuhan proyek, regulasi lokal, dan opsi standar internasional yang relevan. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat memastikan bahwa bejana tekan dirancang, dibuat, dan dioperasikan dengan aman serta sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Melibatkan ahli dan lembaga sertifikasi sejak tahap awal adalah investasi penting untuk menghindari masalah di kemudian hari, meningkatkan efisiensi operasional, serta menjaga keselamatan pekerja dan lingkungan.
Boilermart meyediakan sparepart dan jasa servicing boiler di Indonesia. Silahkan hubungi kami di support@boilermart.co.id atau 0888-5591-188 untuk segala kebutuhan Anda.