top of page
Search

Mengenal Efek Korosi pada Boiler

Updated: Aug 8



Korosi merupakan salah satu tantangan terbesar dalam operasi boiler. Korosi dapat mengurangi efisiensi, menurunkan umur peralatan, dan meningkatkan risiko kegagalan sistem. Mengatasi efek korosi pada boiler memerlukan pemahaman mendalam tentang penyebabnya, dampaknya, serta solusi pencegahannya. Berikut adalah hal-hal yang perlu anda ketahui terkait korosi pada boiler untuk membantu menjaga kinerja optimal dan keandalan boiler Anda.


Penyebab Korosi pada Boiler


1. Oksigen Terlarut

Oksigen terlarut dalam air umpan boiler adalah salah satu penyebab utama korosi. Ketika air panas, oksigen terlarut bereaksi dengan logam boiler, menyebabkan terbentuknya karat dan pitting.


2. pH yang Tidak Sesuai

Air boiler dengan pH yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat menyebabkan korosi. pH rendah (asam) akan menyebabkan korosi asam, sedangkan pH tinggi (basa) dapat menyebabkan pembentukan kerak yang juga merusak permukaan logam.


3. Klorida dan Sulfat

Klorida dan sulfat dalam air umpan boiler dapat menyebabkan korosi. Klorida khususnya sangat agresif dalam menyebabkan korosi pitting pada permukaan logam.


4. Kontaminasi Air Umpan

Kontaminasi air umpan oleh bahan kimia atau mineral dapat menyebabkan korosi. Bahan kimia seperti natrium hidroksida dapat merusak permukaan boiler jika konsentrasinya terlalu tinggi.


5. Kondisi Operasional

Suhu dan tekanan operasi yang tinggi dapat mempercepat laju korosi. Kondisi ini membuat reaksi kimia terjadi lebih cepat, sehingga mempercepat proses korosi.


Dampak Korosi pada Boiler


1. Penurunan Efisiensi

Korosi dapat menyebabkan pembentukan kerak dan deposit pada permukaan pemanas, mengurangi transfer panas dan menurunkan efisiensi boiler.


2. Kerusakan Struktural

Korosi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan struktural pada komponen boiler seperti pipa, drum, dan permukaan pemanas. Hal ini dapat mengakibatkan kebocoran atau bahkan kegagalan sistem.


3. Peningkatan Biaya Pemeliharaan

Korosi memerlukan pemeliharaan dan perbaikan yang lebih sering, meningkatkan biaya operasional. Pembersihan kerak, penggantian komponen yang rusak, dan penanganan kebocoran memerlukan biaya yang signifikan.


4. Penurunan Umur Boiler

Korosi yang berkelanjutan dapat mengurangi umur boiler secara signifikan, menyebabkan penggantian peralatan lebih cepat dari yang diharapkan.


5. Risiko Keselamatan

Korosi dapat menimbulkan risiko keselamatan karena kegagalan tekanan pada boiler dapat menyebabkan ledakan atau kebakaran, membahayakan keselamatan pekerja dan fasilitas.


Solusi Pencegahan Korosi pada Boiler


1. Pengolahan Air Umpan

  • Deaerasi  Proses deaerasi digunakan untuk menghilangkan oksigen terlarut dari air umpan boiler. Deaerator mekanis atau kimia dapat digunakan untuk tujuan ini.

  • Pengaturan pH  Pengaturan pH air umpan dengan menggunakan bahan kimia seperti amonia atau fosfat dapat membantu mencegah korosi. Menjaga pH air dalam rentang yang sesuai adalah kunci untuk menghindari korosi asam atau basa.

  • Filtrasi dan Penghilangan Klorida/Sulfat Menggunakan sistem filtrasi dan resin penukar ion dapat mengurangi konsentrasi klorida dan sulfat dalam air umpan, mencegah korosi akibat kontaminasi mineral.


2. Pemakaian Bahan Kimia Anti Korosi

Penggunaan bahan kimia anti korosi seperti inhibitor korosi dapat membentuk lapisan pelindung pada permukaan logam, mencegah kontak langsung dengan oksigen atau bahan kimia korosif.


3. Pemeliharaan dan Inspeksi Rutin

  • Pembersihan Rutin Membersihkan kerak dan deposit secara rutin dapat membantu menjaga efisiensi transfer panas dan mencegah korosi lebih lanjut.

  • Inspeksi Berkala  Melakukan inspeksi berkala untuk mendeteksi tanda-tanda awal korosi memungkinkan tindakan pencegahan sebelum kerusakan menjadi parah.


4. Kontrol Kondisi Operasional

  • Pengaturan Suhu dan Tekanan  Mengontrol suhu dan tekanan operasi dalam batas yang aman dapat memperlambat laju korosi.

  • Pemantauan Kondisi Air  Menggunakan sistem pemantauan otomatis untuk memeriksa kualitas air umpan secara real-time dapat membantu dalam mendeteksi dan mengatasi masalah korosi secara dini.


5. Penggunaan Material Tahan Korosi

Memilih material konstruksi yang tahan terhadap korosi, seperti baja tahan karat atau paduan khusus, dapat meningkatkan ketahanan boiler terhadap korosi.


Korosi pada boiler adalah masalah serius yang memerlukan perhatian khusus untuk memastikan efisiensi dan keamanan operasional. Dengan memahami penyebab, dampak, dan solusi pencegahannya, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengurangi risiko korosi. Pengolahan air umpan, penggunaan bahan kimia anti korosi, pemeliharaan rutin, kontrol kondisi operasional, dan pemilihan material yang tepat adalah beberapa langkah penting yang dapat dilakukan untuk mengatasi efek korosi pada boiler. Dengan demikian, boiler dapat beroperasi dengan optimal, mengurangi biaya operasional, dan memperpanjang umur peralatan.


Boilermart meyediakan sparepart dan jasa servicing boiler di Indonesia. Silahkan hubungi kami di support@boilermart.co.id atau 0888-5591-188 untuk segala kebutuhan Anda.


Recent Posts

See All

Comments


bottom of page