top of page
Search

Pengendalian Gas Buang Boiler

Gas buangan dari boiler bisanya memiliki sistem yang dirancang untuk mengelola gas buang hasil pembakaran dari boiler, yang dikenal sebagai gas buang dan biasanya mengandung berbagai senyawa, termasuk karbon dioksida (CO₂), uap air, oksida nitrogen (NOₓ), sulfur dioksida (SO₂), dan partikulat. Sistem gas buang memastikan bahwa gas buang dibuang dengan aman ke atmosfer dan, dalam beberapa kasus, memungkinkan pemulihan energi dari gas buang untuk meningkatkan efisiensi boiler.


Gas buang yang keluar dari boiler bervariasi tergantung pada jenis bahan bakar dan efisiensi boiler. Beberapa komponen utama yang biasanya ditemukan adalah:

  • Karbon dioksida (CO₂): Produk utama dari pembakaran bahan bakar fosil.

  • Uap air: Hasil reaksi kimia antara bahan bakar dan oksigen.

  • Nitrogen oksida (NOₓ): Gas yang dihasilkan dari pembakaran pada suhu tinggi.

  • Sulfur dioksida (SO₂): Umumnya berasal dari bahan bakar yang mengandung sulfur, seperti batubara atau minyak.

  • Partikulat: Partikel kecil yang tidak terbakar sepenuhnya, seperti abu atau debu.

Gas buang dari boiler kondensasi juga sering mengandung lebih banyak uap air yang dapat dikondensasikan untuk pemulihan panas tambahan, meningkatkan efisiensi boiler.


Mengapa Sistem Gas Buang Boiler Penting?

  1. Menjaga Keselamatan

    Sistem gas buang boiler mencegah penumpukan gas berbahaya di dalam ruangan. Tanpa sistem pengelolaan yang baik, gas seperti karbon monoksida (CO) dapat menyebabkan keracunan yang serius.

  2. Mematuhi Regulasi Emisi

    Setiap boiler harus mematuhi batas emisi yang telah ditetapkan, baik secara lokal maupun internasional. Sistem gas buang boiler membantu memastikan emisi gas buang sesuai standar.

  3. Meningkatkan Efisiensi Energi

    Pada beberapa sistem gas buang, dilengkapi dengan teknologi pemulihan panas, seperti economizer atau condensing unit. Teknologi ini memanfaatkan panas dari gas buang untuk memanaskan air atau udara masuk, mengurangi konsumsi energi bahan bakar.

  4. Melindungi Lingkungan

    Sistem gas buang boiler dilengkapi dengan peralatan pengendali polusi, seperti scrubber atau electrostatic precipitator, yang membantu mengurangi emisi gas beracun dan partikulat ke atmosfer.


Komponen Utama dalam Sistem Gas Buang Boiler

  1. Chimney atau Stack

    Menyalurkan gas buang dari boiler ke atmosfer dengan aman.

  2. Scrubber

    Menghilangkan partikel atau gas beracun seperti sulfur dioksida sebelum dilepaskan ke atmosfer.

  3. Economizer

    Memanfaatkan panas dari gas buang untuk memanaskan air umpan boiler, meningkatkan efisiensi termal.

  4. Electrostatic Precipitator (ESP)

    Mengurangi partikel-partikel kecil dalam gas buang dengan menggunakan medan listrik.

  5. Flue Gas Analyzer

    Digunakan untuk memonitor konsentrasi gas berbahaya seperti CO, NOₓ, dan SO₂, serta memastikan sistem berjalan sesuai standar.


Regulasi Emisi Gas Buang Boiler di Indonesia

Berdasarkan KEP-13/MENLH/3/1995 dan diperbarui dengan KEP-21/MENLH/2008, batas emisi maksimum untuk boiler mencakup:

  • SO₂: 750 mg/m³

  • NOₓ (sebagai NO₂): 825 mg/m³

  • Partikulat: 230 mg/m³

Catatan: Kondisi referensi ditetapkan pada suhu 25 °C dengan tekanan 101,3 kPa (1 atm) pada basis gas buang kering. Untuk partikulat, perhitungan dilakukan dengan kandungan 6% O2 dalam gas buang.


Boiler yang menggunakan bahan bakar campuran harus menghitung batas emisi berdasarkan proporsi bahan bakar dengan rumus:

Batas Emisi = (AX+BY)/Q

di mana:

  • A = batas emisi untuk bahan bakar 1

  • B = batas emisi untuk bahan bakar 2

  • X = input panas dari bahan bakar 1

  • Y = input panas dari bahan bakar 2

  • Q = total input panas

Standar ini diberlakukan untuk berbagai jenis bahan bakar, termasuk batubara, minyak, gas alam, dan biomassa. Untuk boiler yang menggunakan bahan bakar campuran, batas emisi dihitung berdasarkan proporsi setiap bahan bakar yang digunakan.


Mengapa Standar Emisi Penting?

  1. Melindungi Lingkungan

    Dengan membatasi emisi gas berbahaya seperti sulfur dioksida dan nitrogen oksida, standar ini membantu mengurangi dampak buruk terhadap kualitas udara dan lingkungan.

  2. Menjamin Kesehatan Masyarakat

    Emisi yang tidak terkendali dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti gangguan pernapasan dan keracunan.

  3. Kepatuhan Hukum

    Perusahaan atau instalasi yang tidak mematuhi standar emisi dapat dikenakan sanksi sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia.


Sistem gas buang tidak hanya penting untuk mendukung operasi boiler, tetapi juga untuk menjaga keselamatan penghuni rumah dan lingkungan. Dengan regulasi ketat di Indonesia dan internasional, instalasi sistem gas buang harus memenuhi standar keselamatan, efisiensi, dan lingkungan. Pastikan boiler Anda memiliki sistem gas buang yang dipasang dengan benar dan diperiksa secara rutin untuk memastikan keselamatan serta kinerja optimal.


Boilermart meyediakan sparepart dan jasa servicing boiler di Indonesia. Silahkan hubungi kami di support@boilermart.co.id atau 0888-5591-188 untuk segala kebutuhan Anda.


Recent Posts

See All

Comments


bottom of page